Petunjuk Teknis

Islamic Trending Issue Debate Contest merupakan lomba dengan sistem berkelompok/tim dengan beranggotakan tiga orang peserta dalam setiap kelompoknya. Lomba ini untuk memotivasi siswa madrasah memiliki berbagai cara untuk memandang isu-isu public yang berkembang dengan wawasan keagamaan yang mumpuni. Perlombaan tersebut akan diikuti siswa MA tanpa pengkategorian kelas putra dan kelas putri.

  1. Ketentuan Umum Lomba
    1. Islamic Trending Issue Debate Contest merupakan perlombaan berbasis kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3 peserta.
    2. Islamic Trending Issue Debate Contest menggunakan Sistem Debat Parlemen Asia (Asian Parliamentary Debate System).
    3. Islamic Trending Issue Debate Contest dilaksanakan dengan 2 (dua) tahapan lomba, yaitu tahapan online dan offline.
    4. Tahap pertama perlombaan atau tahap penyisihan grup dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting, diikuti oleh seluruh peserta utusan tiap provinsi.
    5. Tahap kedua perlombaan dilaksanakan secara luring (offline) akan diikuti oleh 8 grup yang terdiri dari pemenang grup dan runner up grup.
  2. Persyaratan Peserta
    1. Peserta adalah siswa aktif madrasah pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) yang tercatat dalam NISN.
    2. Peserta merupakan utusan dari provinsi masing-masing dibuktikan dengan menunjukan dengan surat keterangan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi setempat untuk mengikuti lomba.
    3. Peserta debat merupakan tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu sebagai pembicara satu, pembicara dua dan pembicara tiga.
    4. Tiap provinsi mengirimkan 1 (satu) tim
    5. Peserta mendaftar pada website: https://madrasah.kemenag.go.id/madrasahfest
    6. Peserta wajib mengikuti seluruh ketentuan yang berlaku sebelum dan pada saat pelaksanaan
  1. Waktu dan Tempat
    Islamic Trending Issue Debate Contest pada Madrasah Fest dilakukan pada:
    Tahap 1 (Babak Penyisihan)
    Waktu : 24-27 Juli 2023
    Tempat : Online melalui platform zoom meeting

    Tahap 2 (Babak Final)
    Waktu : 10-13 Agustus 2023
    Tempat : Provinsi Banten
  2. Teknis Debat Parlemen Asia (Asian Parliamentary Debate System)
    1. Peserta terdiri dari Tim Pro dan Tim Kontra.
    2. Masing–masing tim terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu sebagai pembicara satu, pembicara dua dan pembicara tiga, sedang pembicara penutup diambil dari pembicara satu atau pembicara kedua, tidak boleh dari pembicara ketiga.
    3. Pembicara pertama adalah pembicara kesatu dari tim Pro, lalu pembicara kesatu dari tim kontra, dilanjutkan dengan pembicara kedua dari pro, lalu pembicara kedua dari kontra, dilanjutkan dengan pembicara ketiga dari Pro lalu pembicara ketiga dari kontra dan diakhiri oleh pembicara penutup dari tim kontra selanjutnya pembicara penutup dari tim Pro.
    4. Masing–masing pembicara diberikan waktu maksimal selama 5 (lima) menit dan pembicara penutup 2 (dua) menit.
    5. Urutan/alur debat:
      • 1) Pembicara kesatu dari tim Pro
      • 2) Pembicara kesatu dari tim Kontra
      • 3) Pembicara kedua dari tim Pro
      • 4) Pembicara kedua dari tim Kontra
      • 5) Pembicara ketiga dari tim Pro
      • 6) Pembicara ketiga dari tim Kontra
      • 7) Pembicara penutup dari tim Kontra
      • 8) Pembicara penutup dari tim Pro
    6. Teknis pelaksanaan debat ini diatur oleh seorang moderator dan timekeeper
      • 1) Peran pembicara

        Pembicara

        Tim

        Deskripsi Peran

        Pembicara Kesatu

        Tim Pro

        • Menggambarkan secara umum pemikirannya
        • Membatasi pembicaraan debat
        • Definisi harus adil dan bisa diperdebatkan
        • Setelah memberikan definisi, pembicara pertama harus membuktikan pernyataannya dengan bukti yang kuat

         

        Tim Kontra

        • Menyanggah pembicara Pro
        • Menjelaskan kenapa ada perbedaan dari kubu lain
        • Menjelaskan apa yang disetujui dari pembicara Pro dan menjelaskan. Apa dan Kenapa terhadap  hal yang tidak disetujui.

        Pembicara Kedua

        Tim Pro dan Tim Kontra

        • Menyangkal argumen lawan dan memperkuat argumen tim-nya
        • Di akhir pembicaraan, pembicara harus memberikan ikhtisar seluruh argumen dari tim-nya.

        Pembicara Ketiga

        Tim Pro dan Tim Kontra

        • Menyangkal argumen lawan dan memperkuat argumen tim-nya
        • Membangun kembali argumen timnya

        Pembicara Penutup

        Tim Pro dan Tim Kontra

        • Mereview garis besar dari debat
        • Meyakinkan juri bahwa tim-nya layak memenangi debat
        • Tidak boleh membuat argumen baru.
      • 2) Tiap pembicara tidak boleh mengulangi argumentasi/sanggahan yang sudah disampaikan oleh rekannya.
      • 3) Pembicara penutup bertugas menyimpulkan sikap dari timnya dan tidak menambah argumentasi, dalil ataupun fakta baru.
      • 4) Interupsi diperbolehkan hanya satu kali untuk satu orang terhadap satu orang pembicara dengan waktu maksimal 30 detik pada menit kedua sampai keempat, sedang satu menit pertama dan satu menit terakhir tidak diperbolehkan menyampaikan interupsi.
      • 5) Semua tim akan diberi waktu 3 (tiga) menit untuk merumuskan pokok-pokok pikiran sebagai bahan sanggahan terhadap argumentasi tim lain.
      • 6) Tim pada nomor urut pertama melalui Pembicara 1 untuk mempresentasikan pokok-pokok pikirannya maksimal selama 5 (lima) menit.
      • 7) Tim lawan memberikan sanggahan melalui pembicara 1 terhadap pokok-pokok pikiran tim presentasi secara bergantian maksimal selama 5 (lima) menit.
      • 8) Jawaban terhadap sanggahan disampaikan oleh pembicara 2 dalam waktu maksimal 5 (lima) menit.
      • 9) Tim lawan memberikan sanggahan melalui pembicara 2 terhadap pokok-pokok pikiran tim presentasi secara bergantian maksimal selama 5 (lima) menit;
      • 10) Diakhiri dengan closing statement dari kedua belah pihak, disampaikan oleh pembicara 3, dengan waktu masing-masing maksimal 2 (dua) menit;
      • 11) Nilai (score) dari seluruh tim dan kelompok direkap, dijumlah dan diurutkan berdasarkan nilai tertinggi;
      • 12) Delapan tim debat terbaik yang merupakan juara di masing-masing grup akan melaju ke babak 8 Besar.
  3. Teknik Pengundian Grup
    1. Tim yang terdaftar akan dikelompokkan menjadi 4 grup (Grup A s.d Grup D) dengan komposisi masing-masing kelompok terdapat 8 s.d 10 tim, penentuan dilakukan dengan Undian.
    2. Setiap tim akan mendapatkan nomor urut dalam kelompok
    3. Setiap tim akan mendapatkan mosi yang disiapkan oleh panitia dan berhadapan dengan 1 tim lawan
    4. Nomor urut dan penetapan mosi ditentukan melalui undian
    5. Juara grup akan ditentukan melalui jumlah poin yang diperoleh
    6. Juara grup dan runner up grup (Juara 2) berhak melaju pada babak 8 besar.
    7. Pelaksanaan seleksi grup akan dilaksanakan dengan model paralel.
  4. Teknis Pelaksanaan Lomba
    1. Persiapan
      • 1) Peserta telah mengikuti technical meeting sebelum pelaksanaan lomba
      • 2) Peserta menyiapkan 2 (dua) perangkat yaitu laptop dan handphone yang sudah terpasang aplikasi Zoom
      • 3) Nama pada aplikasi Zoom harus sesuai dengan nama lengkap peserta
      • 4) Peserta menyiapkan koneksi internet yang stabil dengan kuota internet minimal 10GB
      • 5) Peserta menyiapkan ruangan yang tenang, nyaman, dan dengan pencahayaan yang cukup
      • 6) Peserta mengikuti dan menaati instruksi (arahan) pengawas dalam proses verifikasi dan selama pelaksanaan lomba
      • 7) Proses verifikasi data, ruang, dan kepengawasan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom
      • 8) Peserta mengikuti lomba secara mandiri dan tidak dibantu oleh orang lain
      • 9) Selama mengikuti lomba, peserta menghadap ke layar monitor dengan menampakkan 100% wajah pada laptop, tanpa adanya penutup wajah
      • 10) Peserta harus selalu berada di tempat duduk yang terpantau oleh kamera zoom pada HP.
      • 11) Jarak peserta kurang lebih dua meter dari kamera Zoom di handphone
      • 12) Posisi handphone berada di samping depan kanan atau kiri
      • 13) Meja yang digunakan peserta harus dibersihkan dari barang-barang selain laptop
      • 14) Peserta wajib mengikuti tata tertib yang ditetapkan oleh panitia selama proses lomba
    2. Pelaksanaan
      • 1) Peserta telah hadir pada zoom meeting 30 menit sebelum pelaksanaan lomba sesuai jadwal yang tertera pada kartu peserta
      • 2) Setiap kelompok diberikan waktu sebagaimana di ketentuan lomba debat untuk menyampaikan, menyanggah, dan menyimpulkan argument.
      • 3) Dewan juri menentukan 10 (sepuluh) peserta terbaik untuk mengikuti lomba pada tahap 2 (babak final)
      • 4) Pengumuman pemenang debat akan langsung disampaikan setelah jeda perlombaan.
    3. Materi Lomba Adapun materi lomba debat islamic trending issue debate contest sebagai berikut:
      • a) Kultur keberagamaan (religious culture) di sekolah
      • b) Toleransi beragama dalam kehidupan sehari-hari
      • c) Ukhuwah Islamiyah
      • d) Kepedulian terhadap sesama
      • e) Ekstremisme kekerasan
      • f) Demokrasi dan perempuan sebagai pemimpin
      • g) Antara Negara Islam dan Negara Pancasila
      • h) Akomodasi terhadap Budaya
      • i) Aksi Sweeping Warung saat bulan Ramadhan
      • j) Doa Bersama antar beragama
      • k) Hanya laki-laki yang boleh menjadi ketua osis
      • l) Siswa MTs tidak boleh membawa Hp di madrasah
      • m) Bersahabat dengan Non Muslim
      • n) Pernikahan Siswa di bawah usia
      Berdasarkan materi/tema tersebut di atas, berikut ini beberapa bentuk mosi debat, yaitu:
      • a) Dewan ini menolak penerapan tata tertib wajib berjilbab di sekolah umum;
      • b) Dewan ini setuju ucapan selamat pada perayaan hari besar agama lain;
      • c) Dewan ini menolak praktik supranatural dan metafisika (perdukunan) di masyarakat;
      • d) Dewan ini setuju pemisahan tempat belajar bagi peserta didik putra dan putri di kelas;
      • e) Dewan ini menolak keberadaan anak narapidana terorisme di sekolah;
      • f) Dewan ini setuju pemberlakuan batasan jam malam bagi perempuan.

      Peserta dapat mempersiapkan 1 (satu) halaman bahan mosi pada tahap case building baik pro maupun kontra, dalam bentuk referensi rujukan dari berbagai sumber setiap mosi dewan yang ditentukan dalam bentuk soft copy/scan tulisan tangan. Penggunaan alat bantu elektronik seperti komputer, handphone, tablet dan sejenisnya tidak diperkenankan digunakan.

Kriteria penilaian dilihat dari tiga komponen, yaitu komponen isi materi dan komponen penyampaian, sikap.

  1. Penilaian komponen isi materi, terdiri dari: (50%)
    1. Ketepatan mendefinisikan mosi (kekuatan bobot mosi);
    2. Menyatakan klaim;
    3. Kesederhanaan nalar/logika;
    4. Kekuatan argumentasi;
    5. Menyajikan fakta dan data;
    6. Menyimpulkan kembali klaim;
    7. Penguasaan dan relevansi rujukan.
  2. Penilaian (metode) penyampaian terdiri dari: (30%)
    1. Retorika dalam berpidato;
    2. Keterampilan menyakinkan Dewan Juri dan Audien;
    3. Kemampuan menyampaikan argumentasi atau sanggahan;
    4. Keteguhan dalam menyampaikan argumentasi atau sanggahan;
    5. Kemampuan menggunakan waktu;
    6. Keterampilan menyampaikan interupsi;
    7. Penguasaan diksi/pemilihan kata;
    8. Komunikatif;
    9. Artikulatif (penguasaan materi).
  3. Penilaian manner (sikap) terdiri dari (20%)
    1. Kesopanan
    2. Ketepatan/efisiensi waktu
    3. Tata bicara yang baik

Sistem penilaian terdiri dari 50% untuk bobot isi materi dan 30% untuk bobot penyampaian, dan 20% sikap. Setiap anggota dewan juri akan memberikan jumlah akumulasi nilai. Pemenang adalah tim yang memperoleh akumulasi nilai tertinggi dari dewan juri.

Tingkat

Juara

Hadiah

Madrasah Aliyah (MA)

1

Rp 6.000.000 + medali + sertifikat

2

Rp 5.000.000 + medali + sertifikat

3

Rp 4.000.000 + medali + sertifikat

Zahro Nalifa (08881743691)