Surabaya (Dit KSKK Madrasah) --- Kerjasama Kementerian Agama dengan provider telekomunikasi dalam penyediaan paket data berupa kartu perdana gratis bagi siswa madrasah mulai terimplementasi di lapangan. Sebanyak 1,8juta kartu perdana XL mulai dibagikan kepada siswa madrasah di Jawa Timur.

Kartu perdana dengan paket data 30GB ini diharapkan dapat membantu siswa madrasah dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), sekaligus meringankan orang tua mereka akan kebutuhan biaya internet. Bantuan ini juga diperuntukan bagi guru madrasah.

“Kami terus berupaya agar madrasah harus mampu memberikan pendidikan yang terbaik dan berkualitas meski dalam situasi pandemi Covid-19,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kemeterian Agama Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi pada acara Penyerahan Bantuan Kartu Perdana Internet Gratis Bagi Guru dan Siswa Madrasah se Jawa Timur di Surabaya, Kamis (24/09).

Menurut Zayadi, kondisi Pandemi Covid-19 mengharuskan siswa dan guru madrasah belajar dan mengajar dari rumah dengan PJJ. Karenanya, kebutuhan kuota internet meningkat. Dia berharap pemberian bantuan kuota internet gratis ini dapat memotivasi siswa dan guru madrasah dalam menjalani proses pembelajaran.

Zayadi menambahkan, ada 12.923 madrasah di Provinsi Jawa Timur, mulai dari tingkat MI, MTs, dan Aliyah, baik negeri maupun swasta. Adapun  jumlah siswanya mencapai 1.873.539 pelajar. Sebagian besar madrasah berada di pedesaan. Banyak keluarga siswa yang membutuhkan dukungan paket data untuk PJJ. "Kami berterima kasih dengan bantuan ini, sehingga mendukung PJJ yang dilakukan khususnya di madrasah," katanya.

“Di era reformasi digital ini, warga madrasah harus bisa menjadi pembelajar sejati dan mampu mengintegrasikan agama, sain, teknologi, dan bahasa asing dalam pembelajaran,” tandasnya.

Sebelumnya, Group Head XL Axiata Region East Bambang Parikesit  mengatakan, penyerahan kartu perdana gratis ini adalah tindaklanjut dari kerja sama dengan Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. Mulai awal pekan ini, XL menyalurkan 1,8 juta paket internet gratis ke sejumlah daerah di Jawa Timur.

Sebelumnya, XL juga melakukan hal yang sama di Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dan ditargetkan penyaluran bisa tuntas dalam jangka waktu sekitar sebulan ke depan mengingat urgensi bantuan ini untuk para pelajar dan pendidik madrasah guna melaksanakan PJJ.

(Sumber: kemenag.go.id)